Selamat pagi sobat pecinta bahasa Arab, masih semangat belajar bahasa Arab pagi ini? yuh kita awali dengan basmallah, supaya lancar belajarnya (بسم الله الرحمن الحيم). Sebelumnya pasti sobat pecinta bahasa Arab sudah mengenal istilah kata kerja yang dalam bahasa Arab disebut Fi'il. Sudah pernah kita pelajari sebelumnya ya sob, kali ini kita belajar yang lebih detail yuh. Kita akan belajar tentang Bahasa Arab Kata Kerja (fi'il) Lengkap.
Sebagai awal di sini skita ulas lagi sedikit mengenai kata kerja (fi’il) dalam bahasa arab yang bersifat dasar. Seperti yang kita ketahui, dalam bahasa Indonesia yang disebut kata kerja adalah kata yang mempunyai arti suatu pekerjaan yang didalamnya mengandung waktu. baik waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang.
Sebagai awal di sini skita ulas lagi sedikit mengenai kata kerja (fi’il) dalam bahasa arab yang bersifat dasar. Seperti yang kita ketahui, dalam bahasa Indonesia yang disebut kata kerja adalah kata yang mempunyai arti suatu pekerjaan yang didalamnya mengandung waktu. baik waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang.
Sama halnya dengan bahasa indonesia, kata kerja (fi’il) dalam bahasa Arab juga mengandung 3 waktu yaitu: kata kerja lampau (fi’il madi), kata kerja sedang dan akan datang (fi'il mudari’), dan kata kerja perintah (fi’il amar).
- Fi’il Madi
Fi’il madi adalah kata kerja yang menunjukan makna lampau. Contoh قَالَ (telah berkata), كَتَبَ (telah menulis), dan قَرَأَ (telah membaca)
Fi’il madi mempunyai 2 tanda:
Fi’il madi mempunyai 2 tanda:
1). Dapat ditambah ta’ ta’nis di akhir kata. Penambahan ta’ ta’nis ini berlaku untuk pelaku / subjek perempuan(Pr). Contoh Fi'il madi ditambah ta' ta'nis
Fi'il Madi+Ta' Ta'nis | Arti kata |
قَرَأَتْ | Dia (pr) telah membaca |
كَتَبَتْ | Dia (pr) telah menulis |
قَالَتْ | Dia (pr) telah berkata |
3). Harakat Akhir Fi'il Madi Fathah jika tidak bertemu dengan dhomir
Sebagian ahli bahasa Arab menyatakan bahwa fi’il madi merupakan asal muasalnya sebuah kata. Biasanya, fi’il madi menempati posisi awal dalam tasrif (perubahan kata/morfologi kata).
Artinya | Fi’il madi +kata ganti | Kata Ganti (isim dhamir) |
Aku telah menulis | كَتَبْتُ | أَ نَا |
Kami/kita telah menulis | كَتَبْنَا | نحَنُ |
Kamu (lk) telah menulis | كَتَبْتَ | أ نْتَ/أ نْتِ |
Kamu (pr) telah menulis | كَتَبْتِ | |
Kamu berdua telah menulis | كَتَبْتُمَا | أ نْتُمَا |
Kalian (lk) telah menulis | كَتَبْتُمْ | أ نْتُمْ/ أ نْتُنَّ |
Kalian (pr) telah menulis | كَتَبْتُنَّ | |
Dia (lk) telah menulis | كَتَبَ | هُوَ/هِيَ |
Dia (pr) telah menulis | كَتَبَتْ | |
Mereka berdua (lk) telah menulis | كَتَبَا | هُمَا |
Mereka berdua (pr) telah menulis | كَتَبَتَا | |
Mereka (lk) telah menulis | كَتَبُوْا | هُمْ/ هُنَّ |
Mereka (lk) telah menulis | كَتَبْنَ |
- Fi'il Mudari'
Fi’il mudari’ adalah kata kerja yang menunjukan waktu sekarang atau akan datang. Sebagai contoh يَكْتُبُ , يَقْرَأُ . Fi’il mudari’ mempunyai ciri yang khusus, yakni dapat ditambah dengan huruf sin (س) diawal kata seperti سَيَقْرَأُ (akan menulis) dan سَوْفَseperti contoh سَوْفَ يَكْتُبُ (akan menulis). Dua tambahan ini menjadikan fi’il mudari’ menunjukan waktu yang akan datang.
Selain ciri diatas fi’il Mudari’ juga dapat dimasuki/didahului oleh ‘amil nawasib dan ‘amil jawazim seperti contoh dua huruf berikut yaitu لَمْ (belum) dan لَنْ (tidak akan). Misalnya لَمْ اَكْتُبْ ,(saya belum menulis) dan لَنْ يَكْتُبَ (Dia (lk) tidak akan menulis).
Selain ciri diatas fi’il Mudari’ juga dapat dimasuki/didahului oleh ‘amil nawasib dan ‘amil jawazim seperti contoh dua huruf berikut yaitu لَمْ (belum) dan لَنْ (tidak akan). Misalnya لَمْ اَكْتُبْ ,(saya belum menulis) dan لَنْ يَكْتُبَ (Dia (lk) tidak akan menulis).
Dalam tashrif ilmu sharaf fi’il mudari’ berada setelah fi’il madi. Karena fi’il mudari’ merupakan kata turunan dari fi’il madi dengan cara menambah diawal fiil madi dengan salah satu dari huruf mudara’ah (Tanda fiil mudari’) yang 4. berikut huruf Mudara’ah:
- Alif (أ) yang menunjukan subjek/pelaku orang pertama tunggal (saya). Seperti kata أَكْتُبُ (saya sedang / akan menulis).
- Nun(ن) yang menunjukan subjek/pelaku orang pertama jamak (kita/kami). Seperti kata نَكْتُبُ (kita/kami menulis)
- Ya’ (ي) yang menunjukan subjek/pelaku orang ketiga (dia), tunggal, ganda, jama’, mudzakkar, maupun mu’annas. Contoh يَكْتُبُ (dia (lk) sedang menulis)
- Ta’ (ت) yang menunjukan subjek/pelaku orang kedua atau muannas. Seperti kata تَكْتُبُ (Kamu/Dia (pr)sedang menulis)
Berikut perubahan/tashrif Fiil Mudari'
Artinya | Fi’il Mudari' +kata ganti | Kata Ganti (isim dhamir) |
Saya sedang menulis | اَكْتُبُ | أَ نَا |
Kamu/kita sedang menulis | نَكْتُبُ | نَحْنُ |
Kamu (lk) sedang menulis | تَكْتُبُ | أ نْتَ/أ نْتِ |
Kamu (pr) sedang menulis | تَكْتُبِيْنَ | |
Kalian berdua sedang menulis | تَكْتُبَانِ | أ نْتُمَا |
Kalian (lk) sedang menulis | تَكْتُبُوْنَ | أ نْتُمْ/ أ نْتُنَّ |
Kalian (pr) sedang menulis | تَكْتُبْنَ | |
Dia (lk) sedang menulis | يَكْتُبُ | هُوَ/هِيَ |
Dia (pr) sedang menulis | تَكْتُبُ | |
Mereka berdua (lk) sedang menulis | يَكْتُبَانِ | هُمَا |
Mereka berdua (pr) sedang menulis | تَكْتُبَانِ | |
Mereka (lk) sedang menulis | يَكْتُبُوْنَ | هُمْ/ هُنَّ |
Mereka (pr) sedang menulis | يَكْتُبْنَ |
- Fi'il Amar
Fi’il amar adalah kata kerja yang mempunyai makna ‘perintah’. Contoh قُلْ (katakanlah),اُكْتُبْ (tulislah). Subjek fiil amar ini hanya untuk pelaku orang kedua, baik itu tunggal, ganda, maupun jama’.
Fi’il amar merupakan kata kerja turunan dari fi’il mudari’. Cara membuatnya adalah dengan cara menghilangkan huruf mudara’ah diawal kata dan meyukunkan huruf terakhir. Setelah itu, tambahkan hamzah sebagai pengganti huruf mudara’ah yang dibuang. Harakat Hamzahnya jika Fathah atau kasrah Ain fiil mudari’nya maka hamzahnya diberi harakat kasrah sedangkan jika Dhammah ain Fiil Mudari’nya maka dhommah juga Hamzahnya. Seperti kata يَكْتُبُ jika diubah menjadi fi’l amar maka menjadi اُكْتُبْ contoh lain kata يَضْرِبُ jika diubah menjadi fi’l amar maka menjadi اِضْرِبْ
Fi’il amar merupakan kata kerja turunan dari fi’il mudari’. Cara membuatnya adalah dengan cara menghilangkan huruf mudara’ah diawal kata dan meyukunkan huruf terakhir. Setelah itu, tambahkan hamzah sebagai pengganti huruf mudara’ah yang dibuang. Harakat Hamzahnya jika Fathah atau kasrah Ain fiil mudari’nya maka hamzahnya diberi harakat kasrah sedangkan jika Dhammah ain Fiil Mudari’nya maka dhommah juga Hamzahnya. Seperti kata يَكْتُبُ jika diubah menjadi fi’l amar maka menjadi اُكْتُبْ contoh lain kata يَضْرِبُ jika diubah menjadi fi’l amar maka menjadi اِضْرِبْ
Berikut morfologi fiil amar dan kata gantinya(Dhommir)
Artinya | Fi’l madi +kata ganti | Kata Ganti (ism damir) |
Tulislah kamu (lk)! | اُكْتُبْ | أ نْتَ/أ نْتِ |
Tulislah kamu (pr)! | اُكْتُبِيْ | |
Tulislah kalian berdua | اُكْتُبَا | أ نْتُمَا |
tulislah kalian (lk) | اُكْتُبُوْا | أ نْتُمْ/ أ نْتُنَّ |
Tulislah kalian (pr) | اُكْتُبْنَ |
Nah, seperti itulah kurang lebih penjelasan mengenai Bahasa Arab Kata Kerja (fi'il) Lengkap, jangan diambil pusing ya sobat, belajarnya pelan-pelan saja. Jangan lupa untuk terus semangat belajar bahasa Arab kapanpun dan dimanapun ya sob. Jazakumullah khayran...semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon